Tetap terbatas. Hanya dalam batas pandangku. Menari di atas anganku. Rasa dan keinginan. Tiada mungkin selalu sejalan.
Cukup...
Cukup kataku. Di dalam batas sadar.
Bukan sekedar metafora
Hal yang tercipta dalam fatamorgana
Sadarkan jiwa dan asa
Bahwa langitpun tergenggam oleh yang lain
Rindukan purnama walau jelas mega mendung menghalangi
Kau mau apa?
Kau merindukan siapa?
Kau tau apa soal cinta?
Cukup...
Daripada berdarah darah karena memarut isi hatimu sendiri
Mencabik cabik benda imajiner bernama perasaan
Menghiaskan lara dalan hela nafas yang tertekan
Sudah...
Saya sudah lelah...
Tolong hentikan
Terima kasih
Cililitan
20 Januari 2017