Hari ini, pagi jam 4 lebih sepuluh. Sepulang dari warung burjo, suasana terasa berbeda. Sunyi yang menenangkan. Setelah berkutat dengan revisi yang bikin mabuk angka, dan makan nasi telur dicampur endomi rendang sambil menikmati udara pagi. Awan jarang terlihat. Dan malam ini terasa lebih indah pemandangan di langit. Entah karena tiga buah lampu di kos padam atau memang langit sedang berseri. Bintang tak malu lagi bersinar bergerumul seperti sedang mendiskusikan sesuatu. Ya, sangat indah. Ah... sudahlah. Memang Maha Besar Allah atas segala ciptaaNya.
Rabu, 25 Maret 2015
Senin, 23 Maret 2015
Benih asmara
Benih asmara
Tumbuh mengembang bukan waktunya
Kala dua sejoli tanpa ikatan resmi berdua
Terhanyut dalam suasana yang mereka bilang cinta
Saling bercumbu mengumbar senyum dan tawa
Hingga tak sadar dan membuat terlena
Awalnya hanya bercanda sambil meraba
Hingga puncaknya saling memeluk tanpa busana
Tanpa dosa penikmat larangan makin gembira
Tanpa sadar semua resiko pastilah ada
Hingga kini hanya sesal yang membalut di dada
Pabila kelak si wanita berbadan dua
Tanpa ikatan cinta dari sang kuasa
Atas nama cinta
Semarang, Maret tanggal ke 24 tahun 2015
Langganan:
Postingan (Atom)